KPK Periksa Kepala BPH Migas dan Direktur Gas Terkait Dugaan Korupsi Proyek Gas PGN-IAE, Uang Muka US$15 Juta.

Jun 17, 2025 - 00:04
 0
KPK Periksa Kepala BPH Migas dan Direktur Gas Terkait Dugaan Korupsi Proyek Gas PGN-IAE, Uang Muka US$15 Juta.

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi kerja sama jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Inti Alasindo Energy (IAE) yang diduga merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.

Penyidik KPK memeriksa dua pejabat penting dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), yakni Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan mantan Direktur Gas BPH Migas tahun 2021 Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro (SHBTP). Keduanya hadir di Gedung Merah Putih sejak pagi untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK atas nama ER dan SHBTP,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulisnya, Senin16/6/2025.

Selain keduanya, penyidik sejatinya juga memanggil Dirjen Migas Kementerian ESDM tahun 2021 Tutuka Ariadji. Namun hingga siang hari, ia belum tampak hadir memenuhi panggilan penyidik.

Dua Tersangka Sudah Ditetapkan KPK

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Mereka adalah:

1. Danny Praditya, Direktur Komersial PT PGN periode 2016 hingga Agustus 2019.

2. Iswan Ibrahim, Direktur Utama PT Isargas periode 2011–22 Januari 2024 dan Komisaris PT IAE sejak 2006 hingga awal 2024.

Pengembangan kasus, KPK telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai senilai Rp24 miliar, serta tujuh bidang tanah di kawasan Bogor dan sekitarnya yang ditaksir mencapai Rp70 miliar. Sebelumnya, penyidik juga menyita uang hasil pengembalian kerugian negara sebesar US$1,42 juta serta beberapa aset tanah dengan luas lebih dari 3 hektare di wilayah Jabodetabek.

Lebih dari itu, kasus ini bermula dari keputusan Dewan Komisaris dan Direksi PT PGN pada 19 Desember 2016 yang mengesahkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk tahun 2017. Dalam RKAP tersebut, tidak terdapat rencana pembelian gas dari PT IAE.

Namun, PT IAE diketahui telah menerima alokasi gas dari Husky CNOOC Madura Ltd (HCML), dengan skema penyerapan gas sebesar 10 MMSCFD pada 2017, 15 MMSCFD pada 2018, dan 40 MMSCFD pada 2019.

Pada Agustus 2017, Danny Praditya memerintahkan Adi Munandir, selaku Head of Marketing PT PGN, untuk melakukan presentasi kepada beberapa perusahaan trader gas, termasuk PT Isargas, guna menjajaki kerja sama sebagai Local Distributor Company (LDC) PGN. (Ror)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow