KONI Lampung Konsolidasikan 9 Cabor Beladiri Hadapi PON Khusus di Kudus

Cabor beladiri terbukti menjadi salah satu andalan Lampung dalam ajang multi-event nasional. Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu, cabor beladiri menyumbangkan total 26 medali, terdiri dari 6 medali emas, 5 perak, dan 15 perunggu.

Jul 3, 2025 - 22:50
Jul 3, 2025 - 22:51
 0
KONI Lampung Konsolidasikan 9 Cabor Beladiri Hadapi PON Khusus di Kudus

BANDARLAMPUNG, Lampunggo.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung menggelar pertemuan strategis bersama sembilan cabang olahraga (cabor) beladiri yang direncanakan akan mewakili daerah pada ajang Pekan Olahraga Beladiri Nasional di Kudus, Oktober 2025 mendatang.

Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, ini berlangsung di Kantor KONI Komplek PKOR Way Halim. Konsolidasi tersebut menjadi ajang perkenalan sekaligus penjajakan awal terkait kesiapan teknis masing-masing cabor dalam menghadapi ajang olahraga beladiri skala nasional yang akan digelar secara khusus.

“Pertemuan ini kami manfaatkan untuk mendengarkan secara langsung kesiapan dan pemetaan awal dari masing-masing cabor. Meski ada beberapa ketua cabor yang berhalangan hadir, sebagian besar sudah mengirimkan delegasi dan bahan paparan,” ujar Taufik usai pertemuan.

Dalam forum tersebut, terungkap bahwa mayoritas cabor telah menerima informasi terkait PON Beladiri, namun kesiapan tiap cabor masih bervariasi. Ada yang baru mendengar informasi beberapa waktu terakhir, ada pula yang telah memulai tahapan latihan dan seleksi atlet.

“Kami berkomitmen untuk menyatukan langkah dan visi, sekaligus memastikan bahwa Lampung bisa tampil optimal. Meski tidak semua cabor dapat mengirimkan atlet di seluruh nomor, minimal mereka dapat mengandalkan atlet unggulan di nomor-nomor yang punya peluang medali,” jelasnya.

Menurut Taufik, dari 10 cabor beladiri yang dipertandingkan dalam PON Beladiri mendatang, Lampung hanya akan mengirimkan sembilan. Cabor jujitsu belum tersedia pembinaannya di Lampung hingga saat ini, sehingga tidak diikutsertakan.

KONI Lampung memberikan batas waktu hingga awal Agustus 2025 bagi masing-masing cabor untuk menyetorkan daftar nomor pertandingan yang akan diikuti serta estimasi jumlah personel yang akan dikirim. Data tersebut menjadi acuan bagi KONI dalam menyusun program lanjutan, termasuk kemungkinan pemusatan latihan bagi atlet terpilih.

“Setelah data final masuk, kami akan bahas lebih detail terkait pola pembinaan intensif dan program pemusatan latihan. Mengingat waktu yang sangat terbatas, kerja keras dan kekompakan seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan kontingen Lampung,” imbuh Taufik yang juga pernah menjabat Kepala Bappeda Provinsi Lampung.

Beberapa cabor menginformasikan bahwa mereka saat ini tengah menjalani program internal dan mengikuti sejumlah kejuaraan baik di tingkat daerah maupun nasional. Hal ini menjadi bagian dari strategi pematangan atlet sebelum bertarung di ajang PON Beladiri.

Cabor beladiri terbukti menjadi salah satu andalan Lampung dalam ajang multi-event nasional. Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu, cabor beladiri menyumbangkan total 26 medali, terdiri dari 6 medali emas, 5 perak, dan 15 perunggu.

“Ini adalah bukti nyata bahwa cabor beladiri punya kontribusi besar terhadap prestasi olahraga Lampung. Oleh karena itu, kami mendorong agar pembinaan lebih difokuskan pada nomor-nomor potensial untuk emas,” tutup Taufik. (**)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow