Wow.. Kue Engkak Ketan Lampung Go ASEAN

Jul 12, 2023 - 16:04
Jul 17, 2023 - 10:40
 0
Wow.. Kue Engkak Ketan Lampung Go ASEAN

BANDAR LAMPUNG (HBL)--Kue Engkak Ketan Lampung yang merupakan kue lapis khas Lampung yang umumnya disajikan pada perayaan hari-hari besar keagamaan, acara adat pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara istimewa masyarakat Lampung.

Pemeirntah Provinsi Lampung baru-baru ini juga menggelar promoso besar-besaran kue engkak ketan pada Festival Krakatau ini  yang dilaksanakan di PKOR Way Halim mulai dari tanggal 7 Juli - 8 Juli 2023 yakni dengan Pemecahan Rekor MURI Engkak Ketan Khas Lampung Terbanyak 1000 Loyang.

Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DPD Lampung menilai kue tradisional khas Lampung engkak ketan berpotensi dipasarkan ke kawasan ASEAN.

Ketua APJI Lampung Yunnatan Wijaya, bahwa engkak ketan sebagai kuliner tradisional asal Lampung yang terus dilestarikan oleh masyarakat, dapat menjadi salah satu subjek diplomasi kuliner.

Engkak ketan merupakan kue ketan lapis seperti kue lapis legit tetapi lebih lembut dan tahan lama

"Saat ini pengenalan tradisi serta kuliner khas Indonesia kepada masyarakat global melalui gastro diplomasi terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak," ujar Yunnatan Wijaya Senin (10/7/2023).

Yunnatan Wijaya menilai menegaskan engkak ketan ini berpotensi masuk ke pasar ASEAN, pertama karena memang merupakan makanan tradisional dengan citarasa manis tentu digemari. Lalu dibuat dengan resep tradisional yang menciptakan rasa khas, tentu sehat karena tanpa pengawet. Bahkan kuliner tradisional khas Lampung itu telah beberapa kali dikirim ke berbagai negara ASEAN.

"Secara rutin ada pengiriman (engkak ketan) ke beberapa negara ASEAN terdekat seperti Singapura dan Malaysia, dan ada yang memang membeli saat berkunjung sebagai buah tangan. Kue tradisional ini memiliki citarasa yang cukup akrab di lidah konsumen asal negara sekitar," ucapnya dilansir antara.

Menurut dia, untuk memperkuat pasar engkak ketan keluar negeri, pihaknya kini tengah berusaha membuat inovasi agar kue tradisional itu dapat bertahan lama lebih dari lima hari. Serta menambah variasi rasa agar menarik minat konsumen.

"Engkak ketan ini pembuatannya memang memakan waktu cukup lama yaitu selama 6 jam, dengan bahan yang cukup mahal. Jadi untuk memperkenalkan juga kepada konsumen lokal akan dibuat versi yang lebih terjangkau harganya tanpa mengubah citarasa hanya dikurangi saja lapisannya dari 24 lapis menjadi 15 lapis," tambahnya.

Pemerintah terus berupaya memperkenalkan diri kepada masyarakat global seperti dengan memperkenalkan seni budaya dan tradisi.

Kini pemerintah juga berupaya aktif memperkenalkan kuliner tradisional seperti yang dilakukan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Culinary Journey. (RED)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow