Lampung Berhasil Tekan Inflasi, IPH Turun Disebabkan Anjloknya Harga Cabai

Aug 25, 2025 - 13:33
Aug 25, 2025 - 13:40
 0
Lampung Berhasil Tekan Inflasi, IPH Turun Disebabkan Anjloknya Harga Cabai

BANDARLAMPUNG, Lampunggo.com— Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar -0,19% pada pekan ketiga Agustus 2025. 

Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh turunnya harga cabai rawit, bawang putih, dan cabai merah.

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Sekretaris Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, Senin (25/8/2025) dari Ruang Command Center Lt.2.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, dari 38 provinsi di Indonesia, tercatat 14 provinsi mengalami kenaikan IPH, 23 provinsi mengalami penurunan, dan 1 provinsi stabil. 

Lampung termasuk yang berhasil menekan laju harga meskipun masih ada sejumlah komoditas yang bergerak naik.

Beras menjadi salah satu yang naik cukup terasa. Di Zona 1, harga beras medium meningkat 1,1% menjadi Rp14.005/kg, sedangkan beras premium naik 0,83% menjadi Rp16.618/kg dibanding Juli 2025. 

Minyak goreng juga mencatat kenaikan tipis 0,21%, meski Minyakita justru turun 0,05%. Namun, harga Minyakita masih berada di atas HET Rp15.700/liter.

Kenaikan paling mencolok terjadi pada bawang merah yang melonjak 12,79% dengan rata-rata harga Rp53.098/kg, jauh di atas HET Rp36.500. 

Sebaliknya, bawang putih turun 1,33%, daging ayam ras turun 0,23% ke Rp40.000/kg, sementara telur ayam ras naik 0,38% ke Rp30.000/kg.

Dari sisi pasokan, Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andrida, mengungkapkan stok beras nasional mencapai 3,9 juta ton. 

Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah terealisasi 70.519 ton atau 5,35% dari target Juli–Desember 2025. Bantuan pangan nasional pun sudah mencapai 96,47% atau 352.641 ton.

Untuk minyak goreng, pasokan Minyakita sejak Januari hingga 23 Agustus 2025 tercatat 64,95 juta liter dengan distribusi 93%, termasuk 4,78 juta liter di Lampung. 

Sementara itu, pengadaan jagung nasional sudah terealisasi 65.644 ton, dengan Lampung menyumbang 19.673 ton—terbesar kedua setelah NTB.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menambahkan pihaknya tengah membahas penyesuaian harga beras medium menjadi Rp13.500/kg untuk Zona 1, Rp14.000/kg untuk Zona 2, dan Rp15.000/kg untuk Zona 3.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen di Rp6.500/kg.

Selain itu, Bapanas menetapkan harga acuan gula di Rp14.500/kg dan menegaskan larangan penjualan gula rafinasi kepada konsumen sebagai langkah menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat. (**)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow