Edi Novial Kembali Pimpin PMI Lampung Barat 2025–2030: Komitmen Tingkatkan Gerakan Kemanusiaan

Lampung Barat, Lampunggo.com – Edi Novial resmi kembali menakhodai Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lampung Barat untuk periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) VII PMI Lampung Barat yang diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli 2025, bertempat di Aula Villa Kadaka, Liwa.
Edi Novial menjadi calon tunggal yang diusulkan oleh Ihrom, Ketua PMI Kecamatan Batu Ketulis, atas nama 15 Ketua PMI Kecamatan se-Lampung Barat. Usulan ini mendapat dukungan kuat dari Duta Suhanda, pengurus PMI Kabupaten Lampung Barat di Bidang Penanggulangan Bencana. Sidang Paripurna ke-III Muskab VII PMI dipimpin oleh Vicky Andreas Fiqrulloh sebagai Ketua Sidang, bersama Agus Darma Putra (Sekretaris Sidang) dan Sulaiman (Anggota Sidang).
Muskab secara resmi dibuka oleh Ketua PMI Provinsi Lampung, yang diwakili oleh Ir. Achmad Chrisna Putra, selaku Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya integritas dan komitmen pemimpin PMI dalam menjunjung nilai-nilai dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
“Ketua PMI harus menjunjung tinggi tujuh prinsip dasar: kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. Prinsip ini adalah fondasi utama bagi setiap langkah dan program PMI,” tegasnya.
Dalam pidato penerimaannya, Edi Novial menyampaikan rasa syukur dan refleksi atas capaian selama masa jabatannya sebelumnya (2020–2025). Ia menegaskan bahwa PMI Lampung Barat telah berkembang menjadi organisasi yang tanggap, profesional, dan akuntabel dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
“Alhamdulillah, berkat dukungan pemerintah daerah, masyarakat, serta jajaran relawan, kami telah melaksanakan berbagai program kemanusiaan dengan capaian yang cukup membanggakan,” ujarnya.
Edi juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memperkuat gerakan PMI di masa depan.
“PMI tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, pendidikan, organisasi masyarakat, hingga tokoh agama dan pemuda sangat krusial untuk membangun gerakan kemanusiaan yang berkelanjutan dan berdampak luas,” lanjutnya.
Menurut Edi, Muskab VII bukan hanya forum administratif semata, melainkan momentum strategis untuk memperkuat arah gerak organisasi.
“Saya berharap Muskab ini menjadi ajang konsolidasi, refleksi, sekaligus perumusan langkah-langkah strategis PMI Lampung Barat agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Edi.
Ia juga mendorong peran aktif generasi muda agar nilai-nilai kemanusiaan tetap tumbuh di tengah masyarakat.
“Kita harus memberi ruang lebih besar bagi generasi muda untuk terlibat aktif. Nilai-nilai kemanusiaan harus terus hidup dalam jiwa setiap anak bangsa,” pungkasnya.
Berikan Reaksi Anda






