Wagub Lampung Jihan Nurlela Pelajari Inovasi Pengelolaan Sampah Mandiri di Temanggung

Jun 26, 2025 - 01:48
Jun 28, 2025 - 02:04
 0
Wagub Lampung Jihan Nurlela Pelajari Inovasi Pengelolaan Sampah Mandiri di Temanggung
foto :Ist

TEMANGGUNG, Lampunggo.com – Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, melakukan kunjungan kerja ke Desa Tanurejo, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2025). 

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Lampung untuk mencari inspirasi dan solusi atas pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan bernilai ekonomis.

Dalam kunjungan tersebut, Jihan mengapresiasi keberhasilan Desa Tanurejo dalam membangun sistem Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Ia menyaksikan langsung proses konversi sampah rumah tangga menjadi produk pupuk kompos yang dapat dijual, serta penggunaan alat-alat pengolahan yang sudah memadai dan sumber daya manusia yang terlatih.

“Saya banyak belajar dari sistem pengelolaan sampah di sini. Desa Tanurejo telah menunjukkan bahwa kemandirian dalam mengelola sampah bisa dilakukan dari tingkat desa,” ujar Jihan.

Menurutnya, saat ini tingkat pengelolaan sampah di Provinsi Lampung masih berkisar 40 persen. Karena itu, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menimba ilmu dan mencari model yang dapat direplikasi di daerah lain, khususnya di Lampung.

“Salah satu keunggulan TPS3R di sini adalah minimnya residu sampah yang tersisa. Saya berharap inovasi serupa bisa kita terapkan di Lampung agar pengelolaan sampah lebih efisien dan bernilai jual,” tambahnya.

Wakil Bupati Temanggung, drg. Nadia Muna, menyambut baik kunjungan Wakil Gubernur Lampung tersebut. Ia menilai bahwa kehadiran Jihan Nurlela tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, namun juga membuka peluang kerja sama antarwilayah dalam bidang pengelolaan lingkungan.

“Keunggulan TPS3R Berkah Mandiri di Tanurejo terletak pada partisipasi aktif masyarakat yang telah terbiasa memilah sampah dari rumah. Petugas hanya tinggal mengangkut dan memprosesnya di TPS. Ini bisa jadi contoh konkret bagi daerah lain,” jelas Nadia.

Sementara itu, Sekretaris TPS3R Berkah Mandiri, Tanti Rahman, menjelaskan bahwa pihaknya telah memulai inisiatif ini sejak tahun 2016. Saat ini, pengolahan sampah yang dilakukan mencapai hampir satu ton per minggu. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 karung pupuk kompos ukuran 25 kilogram berhasil diproduksi setiap bulan.

“Kompos yang dihasilkan digunakan untuk berbagai jenis tanaman, seperti cabai, kol, dan tembakau. Sebagian disalurkan kepada warga, sebagian lagi dijual kepada pihak yang membutuhkan,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi antara Lampung dan Temanggung dalam mendorong tata kelola lingkungan yang lebih baik, berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekonomi sirkular. (**)

sumber : 

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow