Satgab Telekomunikasi Laporkan Kasus Pencurian Baterai Modul Tower di 60 Titik Sumsel

Dec 6, 2024 - 07:55
 0
Satgab Telekomunikasi Laporkan Kasus Pencurian Baterai Modul Tower di 60 Titik Sumsel

PALEMBANG (lampunggo) - Satuan Gabungan (Satgab) operator tower jaringan seluler di Sumatera Selatan (Sumsel) mendatangi SPKT Polda Sumsel. Kamis sore (5/12/2024).

Kedatangan mereka untuk melaporkan kasus pencurian modul baterai dan perusakan tower yang terjadi di sejumlah lokasi di Sumsel. Peristiwa ini menimbulkan kerugian yang diperkirakan mencapai sekitar Rp1,5  miliar lebih.

Bunyamin S, selaku pengelola tower yang juga anggota Satgab Telekomunikasi dan External Affairs Tower, mengatakan bahwa pencurian telah berlangsung selama sebulan terakhir di hampir 60 titik di Sumsel. "Kami sudah membuat 13 laporan atas pencurian yang terjadi, mencakup modul baterai dan peralatan telekomunikasi yang hilang dalam sebulan terakhir," ujarnya usai melapor ke polisi.

Bunyamin menambahkan bahwa pihaknya baru mengetahui pencurian modul baterai tower ketika melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi tower. "Ada sekitar 60 lokasi tower jaringan seluler yang menjadi sasaran pencurian pelaku selama sebulan terakhir," ungkapnya.

Ade Sandera, anggota tim penanganan pencurian dari operator XL, menjelaskan bahwa pencurian modul baterai berimbas besar pada jaringan telekomunikasi empat operator di Sumsel. "Setiap tower biasanya digunakan oleh empat operator, yaitu Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren. Jika baterai modul dicuri, layanan data di lokasi tersebut akan terganggu, bahkan bisa terhenti sama sekali," jelas Ade.

Pelaku pencurian diketahui berpura-pura menjadi pekerja jaringan telekomunikasi dengan mengenakan seragam lengkap, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari masyarakat sekitar. "Masyarakat tidak mencurigai karena mereka mengira itu adalah kegiatan biasa. Padahal, mereka sedang melakukan pencurian," tambahnya.

Ade juga mengungkapkan bahwa pencurian paling banyak terjadi di  Palembang, serta beberapa kabupaten seperti Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, Prabumulih, Lahat, Muara Enim, dan OKU Timur. 

"Pencurian terjadi di hampir semua lokasi, dan di dalam satu tower bisa terdapat hingga empat baterai dari operator yang berbeda. Di Palembang, pencurian terjadi di beberapa kecamatan, terutama dari arah Palembang menuju Tulung Selapan dan Kabupaten Ogan Ilir," terangnya.(rml/red)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow