Pernyataan Konspirasi Covid-19 Dharma Pongrekun Bermula dari Pertanyaan RK, Memang Disengaja?
JAKARTA (lampunggo) - Pernyataan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun soal konspirasi Covid-19 ramai diperbincangkan di media sosial. Bukan tanpa alasan, jawaban Covid-19 itu muncul karena sebelumnya ditanya oleh Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK), dalam debat perdana Pilgub Jakarta, Minggu (6/10) kemarin.
Lantas, apakah pertanyaan RK soal Covid-19 kepada Dharma sengaja diberikan untuk mendapat jawaban konsipirasi tersebut?
Terkait hal itu, RK mengatakan bahwa intinya ia ingin menyampaikan bahwa dalam menangani masalah yang sifatnya global seperti Covid-19, diharuskan taat pada pimpinan tertinggi negara.
"Kalau Pak Dharma nanti jadi gubernur, beliau tidak bisa mandiri. Gubernur itu diatasnya ada pemerintah pusat. Jadi poin saya justru mempertanyakan, menguatkan agar pandangan-pandangan itu bisa harmoni dengan pemerintah pusat," ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/10).
"Ketika pemerintah pusat sudah bilang A, walaupun kita merasa B Itu kewajiban undang-undang kita untuk mengikuti ke ketok palu A Itulah hubungan sesuai undang-undang ketatanegaraan," tegas RK.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menegaskan bahwa poinnya adalah tentang ketaatan terhadap putusan pemerintah pusat, bukan masalah konspirasi Covid-19.
"Bukan tentang percaya Covid atau tidak percaya Covid, tapi bagaimana menyikapi kalau datang lagi beda pendapat, sementara undang-undang mengatakan yang mana gubernur harus menurut ke presiden kira-kira gitu," pungkasnya.(jpg/red)
Berikan Reaksi Anda