Organisasi Pemuda Lintas Agama di Lampung Deklarasi Dukung Penyelenggaraan Pemilu 2024 Aman dan Damai

BANDAR LAMPUNG (lampunggo.com)-Organisasi pemuda lintas agama di Provinsi Lampung telah mendeklarasikan komitmen mendukung penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang aman dan damai, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang harmonis dan menghindari potensi konflik. 

Deklarasi pemilu damai ini dinyatakan di GSG Gentiaras Sekolah Xaverius Way Halim, sekaligus acara pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Lampung untuk periode 2023-2026, Sabtu (19/8/2023).

Organisasi pemuda lintas agama yang terlibat dalam deklarasi ini antara lain Pemuda Katolik, GP Ansor, Gamabudhis, GAMKI, dan Peradah. Para anggota dan pemimpin dari organisasi-organisasi ini bersatu dalam tekad untuk mewujudkan suasana pemilu yang kondusif dan damai.

Pada kesempatan tersebut, mereka secara tegas menyatakan beberapa poin penting:

1. Pemuda lintas agama di Lampung siap mewujudkan pemilu serentak 2024 di Provinsi Lampung yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

2. Siap mewujudkan situasi yang kondusif, tertib, berintegritas, damai dan menggembirakan pada penyelenggaraan pemilu 2024 di Provinsi Lampung,

3. Pemuda lintas agama di Lampung dengan tegas menolak segala bentuk tindakan yang membuat gaduh proses pemilihan umum, seperti ujaran kebencian dan hoax atas dasar SARA, intoleransi dan radikalisme agama serta politik uang.

4. Siap mendukung penegakan hukum yang berlaku dalam mewujudkan penyelenggaraan pemilu 2024 di wilayah Provinsi Lampung yang damai.

Falentinus Andi, Ketua Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Lampung, menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam pelantikan pengurus periode 2023-2026 adalah memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam konteks keragaman menuju kemajuan Indonesia. Thema ini dipilih sebagai respons terhadap kondisi sosial yang tengah berkembang.

Dengan deklarasi komitmen ini, organisasi pemuda lintas agama di Lampung berharap dapat memberikan inspirasi positif bagi masyarakat dalam memelihara perdamaian dan persatuan selama proses pemilu. Dukungan penuh dari pemerintah, partai politik, dan masyarakat secara keseluruhan sangat diharapkan guna menjaga suasana yang kondusif dan mencegah potensi kerusuhan dalam pelaksanaan pemilu mendatang. (RED)