Kebocoran Pipa Pertamina di Muara Enim Sebabkan Pencemaran: Kelalaian Berulang, Warga Tuntut Pertanggungjawaban

Oct 1, 2024 - 08:51
 0
Kebocoran Pipa Pertamina di Muara Enim Sebabkan Pencemaran: Kelalaian Berulang, Warga Tuntut Pertanggungjawaban

LEMBAK (lampunggo) - Kebocoran pipa Pertamina kembali mencemari lingkungan di kawasan Lembak dan Belida Darat, Kabupaten Muara Enim, setelah insiden terbaru yang ditemukan warga pada Senin, 30 September 2024. 

Minyak mentah yang mengalir dari pipa yang diduga sudah tua tersebut merusak kebun warga, mencemari tanah dan menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Informasi ini mencuat dari video dan foto yang beredar di jagat maya, memperlihatkan lahan yang tercemar.

Keluhan dari warga semakin keras, mengingat ini bukan kali pertama mereka mengalami dampak negatif dari aktivitas Pertamina. Sebelumnya, warga telah berulang kali menggelar aksi protes, termasuk beberapa waktu lalu saat memprotes kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan berat milik Pertamina. 

“Kita sudah sering protes soal kerusakan yang Pertamina timbulkan. Dulu jalan rusak, sekarang kebun kami tercemar. Sampai kapan kita harus jadi korban?” ungkap Heri (45), salah seorang warga yang namanya disamarkan.

Aktivis dari Barisan Masyarakat Gelumbang Raya Bersatu (BM-GRB), Pani, juga angkat bicara terkait kebocoran ini, menyebutnya sebagai bentuk "kejahatan ekologis" yang tidak bisa ditoleransi. 

“Pertamina telah lalai dalam pengawasan infrastrukturnya yang sudah usang. Ini jelas melanggar UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Warga dan lingkungan menjadi korban, dan Pertamina harus bertanggung jawab atas kerusakan ini,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya bakal menggelar aksi dengan masa yang besar jika pihak Pertamina tak bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari kebocoran pipa tersebut.

"Intinya kami siap menggelar aksi jika pihak pertamina tidak merespon kerusakan lingkungan yang disebabkan bocornya pipa pertamina. Kami akan berangkat ke Palembang untuk menggelar aksi besar-besaran dan mendesak Pemprov Sumsel turun menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan kebocoran ini," tandasnya.

Sampai berita ini diturunkan, Pertamina yang sedang dikonfirmasi belum memberikan pernyataan resmi terkait kebocoran tersebut. Namun, warga dan pegiat lingkungan menuntut tindakan cepat dan kompensasi bagi para korban, serta perbaikan pengawasan terhadap infrastruktur energi di wilayah tersebut.(rml/red)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow