Mengitip Harta Kekayaan 3 Pasangan Calon di Pilgub Sumsel: Herman Deru Paling Tajir!
PALEMBANG (lampunggo) - Tiga paslon bakal bertarung di Pilgub Sumsel 2024.Ketiga pasangan tersebut ialah Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) yang diusung partai NasDem, Demokrat, PKS, Perindo, PSI dan PBB. Pasangan kedua Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Terakhir pasangan Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI) yang diusung partai Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, PKN, Hanura, Gelora dan Garuda.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), calon Gubernur Sumsel nomor urut 1 Herman Deru merupakan calon yang paling 'tajir' dibanding kandidat lainnya untuk harta kekayaannya.
Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu memiliki kekayaan mencapai Rp 143.200.649.580 pada 30 September 2023, menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Selatan berakhir.
Nilai aset tanah dan bangunan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode itu bernilai Rp 132.552.015.000. Untuk alat transportasi dan mesin, nilai aset yang dilaporkan pada 20 September 2023 sebesar Rp 1.174.082.800, dengan dua unit kendaraan yakni Toyota Land Cruiser Jeep tahun 1996 dan Lexus Station Wagon tahun 2018.
Harta bergerak lainnya tercatat Rp 3.316.994.862. Kas dan setara kas sebesar Rp 6.157.556.918 dan Herman Deru juga tidak memiliki utang. Sedangkan calon wakil Gubernurnya, Cik Ujang melaporkan sub total sebanyak Rp 19.317.091.149 namun terdapat utang Rp 10 miliar sehingga total harta kekayaannya Rp 9.317.091.149 pada 31 Desember 2023.
Rinciannya tanah dan bangunan sebesar Rp 1.889.750.000 yang tersebar di Kabupaten Lahat. Alat transportasi dan mesin sebesar Rp 710 juta terdiri dari beberapa mobil seperti Toyota Camri tahun 2015 dan Toyota Land Cruiser tahun 2014. Harta bergerak lainnya Rp 632.800.000, serta kas dan setra kas sebesar Rp 16.084.541.149.
Sedangkan calon Gubernur Sumsel nomor urut 2 Eddy Santana Putra (ESP), dalam LHKPN dirinya melaporkan memiliki kekayaan sebesar Rp 10,6 miliar. Sumber kekayaan tersebut berasal dari 14 unit tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Palembang senilai Rp 9,5 miliar. Eddy juga melaporkan jumlah harta kekayaan yang berasal dari transportasi berupa tiga unit mobil dengan total nilai Rp 820 juta.
Sedangkan untuk harta bergerak, Walikota Palembang dua periode itu melaporkan memiliki sumber kekayaan mencapai Rp 368 juta diikuti kas atau setara kas mencapai Rp 12 juta, serta hutang Rp 95 juta.
Sedangkan untuk LHKPN dari calon Wakil Gubernurnya Riezky Aprilia tercatat hanya memiliki kekayaan mencapai Rp 6,5 miliar. Mantan anggota DPR RI tersebut melaporkan kepemilikan tiga rumah dan dua unit tanah di Bandung dan Jakarta senilai Rp 4 miliar. Dalam LHKPN tersebut, Riezky melaporkan kepemilikan rumah dan bangunan senilai Rp 1,2 miliar di Jakarta Pusat seluas 385 m2/900 m2.
Sedangkan untuk kepemilikan transportasi dan kendaraan, Riezky melaporkan memiliki dua unit mobil dan satu unit motor senilai Rp 2,4 miliar. Untuk harta bergerak dirinya melaporkan memiliki kekayaan senilai Rp 37 juta, kas senilai Rp 914 juta dan hutang sebesar Rp 883 juta.
Sementara Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya melaporkan harta kekayaannya pada akhir masa jabatannya pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 43.336.743.841.
Harta kekayaan Bupati Ogan Ilir (OI) dua periode itu, termasuk 21 bidang tanah dan bangunan di Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sleman, dan Jakarta Utara, dengan total nilai Rp 39.821.150.000.
Untuk alat transportasi dan mesin, Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu melaporkan dengan total nilai Rp 803.459.200. Harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.205.000.000 Surat berharga tetap nol, sementara kas dan setara sebesar Rp 957.134.641 pada Desember 2023. Mawardi juga tidak memiliki utang.
Calon Wakil Gubernur Sumsel pasangan Mawardi, RA Anita Noeringhati, melaporkan kekayaan sebesar Rp 11.026.955.032. Anita melaporkan empat bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 1.150.000.000 pada 2022. Alat transportasi empat unit kendaraan dengan total nilai Rp 1.150.000.000. Kas dan setara kas Rp 3.779.475.032, dan Anita juga tidak memiliki utang.(rml/red)
Berikan Reaksi Anda