Kapolda Jabar Grebek Kasino Ilegal di Bandung, 63 Orang Diamankan

Bandung, – Aksi tegas dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) dalam memerangi praktik perjudian di wilayahnya. Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyatakan komitmennya memberantas segala bentuk perjudian tanpa pandang bulu. Hal ini dibuktikan dengan penggerebekan sebuah ruko yang dijadikan tempat judi kasino ilegal di kawasan Kota Bandung.

Dalam operasi yang digelar pada Senin malam (16/6), aparat berhasil mengamankan 63 orang, termasuk tiga orang pengelola yang diduga sebagai operator utama tempat perjudian tersebut. Ruko itu diketahui telah disulap menjadi kasino modern dengan sejumlah fasilitas mewah.

“Kami akan proses semua pihak sesuai dengan fakta hukum. Tidak akan ada kompromi, termasuk siapa pun yang membekingi tempat ini. Kami juga akan mengungkap lokasi perjudian sejenis di wilayah Jawa Barat,” tegas Irjen Rudi, Selasa (17/6/2025).

Dari hasil penggerebekan, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang menunjukkan aktivitas perjudian berskala besar. Di lokasi, terdapat 10 meja judi yang digunakan untuk permainan jenis niu niu dan baccarat, termasuk satu ruangan eksklusif berstatus VIP.

Para pemain diketahui memasang taruhan minimal Rp 300 ribu hingga Rp 3 juta. Sementara itu, untuk taruhan di atas Rp 3 juta, tersedia layanan khusus di ruang VIP. Modus operandi yang digunakan cukup rapi, memanfaatkan kamera CCTV, monitor pengawas, serta teknologi digital lainnya untuk mengawasi dan mencatat transaksi.

Adapun barang bukti yang disita di antaranya:

- Uang tunai sebesar Rp 369 juta

- 38 unit ponsel

- 1 unit iPad

- 4 buku rekening bank

- Komputer dan perangkat CCTV lengkap

- Dokumen dan catatan keuangan operasional tempat judi

Hingga kini, tim penyidik dari Subdit Reskrimum Polda Jabar masih mendalami kasus tersebut. Seluruh orang yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk kemungkinan adanya dugaan backing dari oknum tertentu.

“Proses ini masih terus berjalan. Kami fokus pada pendalaman peran masing-masing, termasuk siapa yang mengelola, siapa yang bermain, dan dari mana aliran uang tersebut,” ujar salah satu penyidik.

Pihak kepolisian juga tengah menelusuri apakah aktivitas serupa terjadi di tempat lain. Kapolda Jabar meminta masyarakat berani melaporkan jika menemukan indikasi praktik perjudian tersembunyi di wilayahnya.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Polda Jabar tidak main-main dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik perjudian. Kapolda menegaskan bahwa semua bentuk perjudian, baik konvensional maupun daring (online), akan diberantas hingga ke akar-akarnya.

“Kami ingin masyarakat Jawa Barat merasa aman dan tidak terganggu oleh praktik perjudian yang merusak moral dan ekonomi sosial,” pungkas Irjen Rudi.