Jenazah Ari TKI Korea Selatan Disambut dengan Air mata, Rindu dan Doa Keluarga dan Tetangga di Sukamaju Lumbok Seminung

Mar 3, 2024 - 09:16
 0
Jenazah Ari TKI Korea Selatan Disambut dengan Air mata, Rindu dan Doa Keluarga dan Tetangga di Sukamaju Lumbok Seminung

LAMPUNG BARAT--Di tengah hening subuh, sebuah mobil ambulan berhenti lembut di depan sebuah rumah sederhana di Pekon Sukamaju, Lumbok Seminung, Lampung Barat, Sabtu, 2 Maret 2024.

Ari Widodo, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang telah berjuang di negeri orang demi keluarga yang ia tinggalkan di tanah air beberapa waktu lalu, namun pada Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 05:00, keluarga dan tetangga berkumpul, menyambut kedatangan jenazah Ari dengan air mata, rindu, dan doa.

BP2MI Lampung dengan hormat menyerahkan jenazah Ari kepada keluarganya, sebuah prosesi yang diikuti dengan penandatanganan berita acara. 

Suasana duka menyelimuti, namun di dalamnya tersemat rasa terima kasih atas kepulangan Ari ke tanah leluhurnya. Empat jam berselang, Ari dimakamkan, meninggalkan kenangan dan kisah perjuangannya di Korea Selatan.

Candra Paska, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Lambar, mengawal prosesi dari Liwa hingga ke rumah duka. 

Kesedihan mendalam terlihat jelas ketika keluarga membuka peti jenazah untuk melihat wajah Ari untuk terakhir kalinya. Tangis pecah, memecah kesunyian, mengungkapkan betapa beratnya kehilangan seorang yang dicinta.

Penyerahan jenazah dilakukan langsung oleh Gimbar Ombai Herlawarnana, Kepala BP2MI Lampung, didampingi oleh pejabat terkait dan pemerintah setempat, sebagai simbol dukungan dan empati kepada keluarga Ari. 

Ini bukan sekadar prosesi administratif, tetapi juga penghormatan terhadap jasa dan pengorbanan Ari sebagai pekerja migran.

Perjalanan hidup Ari di Korea Selatan terhenti tragis. Berdasarkan surat dari KBRI, diketahui Ari mengalami kejang-kejang dan pingsan pada 17 November 2023, sebuah awal dari seri perawatan medis yang akhirnya tidak mampu menyelamatkan hidupnya. 

Diagnosa radang otak menjadi penyebab kematiannya, setelah sempat mendapatkan peringatan dari dokter untuk banyak beristirahat pasca perawatan intensif di ICU rumah sakit Inha University Hospital.

Momen duka ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia di luar negeri. Ari Widodo, yang beristirahat lebih banyak dan hanya melakukan pekerjaan ringan setelah sakit, tetap tidak luput dari risiko kesehatan yang akhirnya merenggut nyawanya.

Biaya pemulangan jenazah Ari, yang ditanggung oleh klaim asuransi kematian BPJSTK, adalah satu dari sekian prosedur yang dilalui untuk membawa Ari kembali ke pangkuan keluarganya. 

Di balik kepulangan ini, terdapat harapan agar pemerintah dan lembaga terkait dapat terus meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia di manapun mereka berada.Di tengah hening subuh, sebuah mobil ambulan berhenti lembut di depan sebuah rumah sederhana di Pekon Sukamaju, Lumbok Seminung, Lampung Barat. (RED)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow