Sektor Batu Bara Masih Mendominasi Ekonomi Sumsel, Tantangan Transisi Energi Makin Nyata
PALEMBANG (lampunggo) - Sektor pertambangan, terutama batu bara, tetap menjadi andalan utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel).
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi ini mencatat tren peningkatan dengan pertumbuhan mencapai 5,04% hingga triwulan III/2024, melampaui rata-rata nasional.
Kasubbid Pariwisata, Industri, dan Perdagangan Bappeda Sumsel, Marini, mengungkapkan bahwa sektor tambang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel, yakni sebesar 25,94%.
"Pertumbuhan ekonomi Sumsel masih didominasi oleh sektor pertambangan, khususnya komoditas batu bara," ujar Marini dalam acara Bisnis Indonesia Economy Outlook 2025 di Palembang, Selasa (10/12/2024).
Meski menjadi andalan, Marini mengingatkan bahwa proyeksi global terhadap permintaan batu bara menunjukkan penurunan signifikan. Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) 2022, permintaan batu bara diperkirakan menurun 20% pada 2030 dan lebih dari 70% pada 2050. Hal ini akan berdampak pada kinerja ekspor batu bara Sumsel.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Perpres 112 Tahun 2022 telah mengamanatkan percepatan pengakhiran pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara. Langkah ini bertujuan untuk mendorong penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
"Pemerintah pusat mendorong agar pembangkit listrik lebih banyak menggunakan energi terbarukan," kata Marini.
Sumsel memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan dengan total kapasitas mencapai 21.032 megawatt (MW). Namun, hingga saat ini, kapasitas terpasang baru mencapai 989,12 MW atau 4,70% dari total potensi tersebut.
Jenis energi terbarukan yang dapat dikembangkan di Sumsel meliputi tenaga air, angin, surya, bioenergi, dan geotermal. Pengembangan sektor ini diyakini dapat menjadi penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mendukung agenda transisi energi nasional.
"Dengan potensi yang sangat besar, Sumsel memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia," tambah Marini.(rml/red)
Berikan Reaksi Anda