Investasi Stabil dalam Sektor Konsumer, Saham Non-Cyclicals di Pasar Modal
JAKARTA (lampunggp.com)-Pasar Modal menjadi ajang yang menarik bagi para investor yang mencari stabilitas dan keuntungan jangka panjang. Salah satu sektor saham yang menonjol dalam hal ini adalah sektor konsumer non-cyclicals atau konsumer primer.
Dalam sektor ini, saham-saham memiliki ketahanan terhadap perubahan ekonomi dan dinamika pasar yang lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya. Keistimewaan ini berasal dari fakta bahwa produk-produk dalam sektor ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat, seperti makanan, minuman, dan barang-barang rumah tangga.
Saham-saham di sektor konsumer primer menawarkan stabilitas karena permintaan terhadap produk-produk ini tetap konsisten sepanjang waktu. Baik dalam masa krisis ekonomi maupun dalam periode ekonomi yang membaik, masyarakat akan tetap membutuhkan kebutuhan primer ini. Dalam konteks ini, sektor saham ini sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap resesi ekonomi.
Pada tanggal 23 Agustus 2023, sebanyak 122 saham di sektor ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari sekian banyak saham, beberapa di antaranya tergolong sebagai emiten besar dengan jumlah saham yang cukup signifikan. Sebagai contoh, PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP) telah tercatat di BEI sejak 15 Agustus 1990 dan memiliki total saham mencapai 116,318 miliar saham. PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO), yang terdaftar sejak 28 November 2006, memiliki jumlah saham sebesar 59,572 miliar saham. Tak ketinggalan, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) yang menjadi bagian dari sektor ini dan dicatat di BEI sejak 14 Mei 2004, saat ini memiliki jumlah saham sebanyak 46,277 miliar saham.
Dalam dunia investasi, memiliki portofolio saham di sektor konsumer non-cyclicals dapat memberikan perlindungan dan stabilitas yang berharga. Meskipun terdapat gejolak di pasar dan perubahan dalam ekonomi, permintaan yang konsisten terhadap produk-produk esensial ini tetap menjadi pendorong yang kuat bagi perusahaan-perusahaan di sektor ini. (RED)
sumber : market.bisnis.com/
Berikan Reaksi Anda