Investasi 100 Juta Dolar AS dari Tiongkok Diyakini Akan Dongkrak Ekonomi Lampung
BANDARLAMPUNG (lampunggo.com)--Rencana Investasi 100 juta dolar AS dari pengusaha Tiongkok untuk mengembangkan produk turunan singkong dan tebu di Lampung merupakan angin segar bagi perekonomian daerah.
Investasi ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pemerintah Provinsi Lampung menyambut gembira rencana investasi senilai 100 juta dolar AS dari pengusaha Tiongkok untuk mengembangkan produk turunan komoditas singkong dan tebu. Investasi ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan, mengatakan bahwa prospek investasi ini sangat bagus. Pengusaha Tiongkok tersebut telah melakukan pemetaan potensi dan melihat peluang besar di Lampung.
"Investasi ini akan mengembangkan sektor hilirisasi di Lampung, khususnya untuk produk glukosa dan molase," kata Mulyadi Irsan, Kamis (29/2/2024).
Lokasi pendirian perusahaan masih dalam tahap pengkajian, namun Mulyadi Irsan mengatakan bahwa konektivitas Lampung yang semakin baik dengan keberadaan jalan tol dan Pelabuhan Panjang akan menjadi faktor penentu.
Potensi Besar dan Manfaat Ganda
Lampung merupakan salah satu daerah penghasil tebu terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 184.006 ton di tahun 2022. Investasi ini akan meningkatkan nilai tambah dari komoditas tebu dan singkong, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Lampung.
Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Lampung, Ahmad Giri Akbar, mengatakan bahwa investasi ini akan membantu mengatasi keluhan petani terkait harga panen yang rendah.
"Pabrik pengolahan singkong dan tebu akan membeli langsung dari petani, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada tengkulak," kata Ahmad Giri Akbar.
Lebih lanjut, Ahmad Giri Akbar menjelaskan bahwa pabrik skala besar akan melibatkan banyak petani dari berbagai wilayah, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka. (RED)
sumber : lampost.co
Berikan Reaksi Anda