Provinsi Lampung Bantah Kritik Pembangunan dengan Capaian Positif dan Tanggapan Terhadap RAPBD 2024

Nov 14, 2023 - 01:54
 0
Provinsi Lampung Bantah Kritik Pembangunan dengan Capaian Positif dan Tanggapan Terhadap RAPBD 2024

BANDARLAMPUNG (lampunggo.com)-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menanggapi tudingan bahwa pembangunan di Lampung kurang berhasil dengan menunjukkan sejumlah indikator makro pembangunan yang menunjukkan tren positif.

Gubernur Lampung, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, mengucapkan terima kasih atas saran, masukan, tanggapan, dan pertanyaan yang diberikan oleh fraksi-fraksi dalam rapat sebelumnya.

"Kami menghargai kontribusi dari Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi PKS, Fraksi PAN, dan Fraksi Nasdem atas saran, masukan, tanggapan, serta pertanyaan dalam Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2024," ucapnya.

Sekdaprov memberikan tanggapan terhadap pemandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung atas Raperda tentang APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2024. Tanggapan tersebut dijabarkan dalam lampiran Jawaban Gubernur Lampung terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Lampung atas Raperda tentang APBD Provinsi Lampung Tahun 2024.

Fahrizal Darminto, secara rinci menjelaskan penyelesaian utang pinjaman dari periode sebelumnya dan pemenuhan kewajiban bagi hasil pajak daerah kepada kabupaten/kota.

Keberhasilan pembangunan di Lampung juga termanifestasi dalam penanganan pandemi Covid-19, di mana provinsi ini berhasil menjadi salah satu yang terbaik dalam menangani virus tersebut. Sebagai apresiasi, Lampung mendapatkan dana insentif daerah (DID) sebesar Rp18 miliar.

"Capaian indikator makro menunjukkan kinerja semakin membaik dan terus meningkat hingga saat ini." Saat Sidang Paripurna DPRD Lampung yang membahas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Lampung atas Raperda APBD 2024 pada Senin, 13 November 2023.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Lampung mencapai tingkat yang signifikan dan bersifat inklusif, memberikan dampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran, dan penurunan gini rasio.

"Capaian indeks gini Lampung dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren penurunan, dari 0,330 pada 2017 menjadi 0,313 pada 2022," tambahnya.

Peningkatan pada tingkat pengangguran di Lampung juga tercermin dalam data, berada di bawah rata-rata nasional, yaitu sebesar 4,18 persen pada Februari 2022. Selain itu, laju pertumbuhan sektor pertanian mencapai 2,02 persen setelah mengalami kontraksi pada tahun 2021.

Pada aspek kesehatan, Pemprov berkomitmen untuk menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan status universal health coverage (UHC). "Lampung masuk tiga besar dengan prevalensi stunting terendah dan UHC mencapai 96,52 persen," ungkapnya.

Untuk informasi lebih lanjut, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 Lampung disetujui dengan besaran pendapatan daerah Rp8,34 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp4,93 triliun, transfer Rp3,39 triliun, dan pendapatan daerah lainnya sebesar Rp13,78 miliar. (RED)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow