Mantan Bupati Lampung Barat Minta Maaf atas Pernyataan Kontroversial. Namun Terkait Laporan Polisi, Akan Diputuskan Setelah Pleno
BANDAR LAMPUNG (lampunggo.com)- Mantan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menyampaikan permintaan maaf resmi kepada Pengurus Wilayah Muhammadiyah Lampung dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Parosil Mabsus dalam pertemuan dengan pengurus Muhammadiyah dan IMM di Lampung, pada Selasa sore (15/8/2023).
Parosil Mabsus mengungkapkan niatnya untuk membangun kembali komunikasi yang baik dan meluruskan pernyataan kontroversial yang pernah ia sampaikan beberapa waktu lalu. Pernyataan tersebut, yang mengaitkan kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Amanat Nasional (PAN) serta terafiliasi dengan Muhammadiyah dan PKS, telah menjadi viral dan menimbulkan kecaman.
"Dalam kapasitas saya sebagai manusia biasa, saya sadar akan kekurangan dan kelemahan yang saya miliki. Saya mengakui dampak buruk yang terjadi karena potongan video pernyataan saya menjadi viral. Oleh karena itu, saya dengan tulus meminta maaf kepada Pengurus Wilayah Muhammadiyah Lampung, IMM," kata Parosil Mabsus.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Lampung, Fauzi Fattah, mengapresiasi langkah Parosil Mabsus dalam meminta maaf secara terbuka dan datang langsung untuk menjelaskan niat baiknya. Ia menegaskan bahwa keputusan mengenai tindakan lanjutan akan dibahas dalam rapat pleno bersama IMM, dengan mengedepankan prinsip kolektif dalam pengambilan keputusan.
Ketua Umum IMM Lampung, Amin Fauzi, menjelaskan bahwa meskipun permintaan maaf telah diterima, langkah selanjutnya masih akan dipertimbangkan secara kolektif dalam rapat pleno. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik antarorganisasi dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip kolegial.
Sebelumnya, Parosil Mabsus diadukan ke Polda Lampung oleh IMM terkait pernyataannya yang dianggap merugikan Muhammadiyah. Permintaan maaf yang disampaikan Parosil diharapkan dapat membantu meredakan ketegangan antara pihak-pihak yang terlibat dan memulihkan hubungan yang baik dalam konteks beragam kepentingan.
Situasi ini mencerminkan dinamika kompleks dalam hubungan antarorganisasi dan upaya untuk menyelesaikan perselisihan dengan pendekatan dialog dan saling pengertian. Rapat pleno yang dijadwalkan akan menjadi titik balik dalam memutuskan arah tindakan lebih lanjut terkait aduan yang diajukan kepada Parosil Mabsus. (RED)
Berikan Reaksi Anda