Kolaborasi dengan Kreator Konten untuk Memancarkan Pesona Wisata Lampung

BANDAR LAMPUNG (lampunggo.com) - Pemerintah Provinsi Lampung (Pemprov Lampung) tengah mengemban pendekatan kolaboratif yang kuat dengan para kreator konten lokal, guna menggambarkan dengan lebih dalam potensi tak tergoyahkan dari sektor pariwisata yang menghiasi Lampung.

Langkah strategis ini mempertemukan enam kreator konten berbakat yang terpilih, yang kini berperan sebagai duta pariwisata Provinsi Lampung. Namun. Pemprov Lampung juga membuka pintu kerja sama lebar bagi kreator konten dari luar wilayah, yang tak termasuk dalam kelompok duta pariwisata, untuk turut serta dalam memancarkan pesona Lampung.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bobby Irawan, dengan tulus mengakui peran monumental yang dimainkan oleh para kreator konten dalam merangsang minat calon wisatawan, mendorong mereka untuk menggali lebih dalam potensi tak ternilai yang dimiliki Lampung. Menyelaraskan diri dengan perubahan dinamika promosi pariwisata melalui media tradisional, media sosial telah mengemuka sebagai pusat perhatian utama dalam strategi promosi.

"Media cetak semakin terpinggirkan, sementara evolusi terjadi melalui panggung media sosial," kata Bobby Irawan di Bandar Lampung pada Selasa (22/8/2023).

Dalam harapannya, peran vokal dari para duta pariwisata ini akan mengakselerasi penyebaran daya tarik pariwisata di Lampung, sejalan dengan keberhasilan serupa yang telah dicapai di Bali. Ia memastikan bahwa potensi wisata yang mekar di Provinsi Lampung setara dengan yang ada di Bali, terutama dalam merangkai keindahan alam yang meliputi pantai dan laut.

Penggarapan lebih rinci dari Bobby mengungkapkan bahwa melibatkan para kreator konten juga memiliki misi mendalam yaitu memacu pertumbuhan jumlah pengunjung wisata ke Provinsi Lampung. Membidik tahun ini, target kunjungan wisatawan diukuhkan di angka sekitar 5.500.000 orang. Melihat lebih maju, Bobby menyingkap ambisinya yang menandakan peningkatan menjadi kisaran 7.850.000 orang pada tahun 2024, yang melibatkan keduanya wisatawan lokal maupun internasional.

Namun, dalam cakupan perspektif yang lain, Bobby juga menjelaskan bahwa proyeksi kedatangan wisatawan pada tahun 2024 di Provinsi Lampung juga telah mempertimbangkan kategori wisatawan yang akan datang untuk jangka waktu yang lebih panjang. Durasi kunjungan rata-rata diperkirakan mencapai sekitar 2,88 hari. Melalui angka ini, total pengeluaran wisatawan yang diantisipasi di Provinsi Lampung pada tahun 2024 diprognozaikan mencapai angka sekitar Rp 1,050 triliun. (RED)