GAK Kembali Erupsi, Wisatawan Diminta Tidak Mendekat Radius 5 Kilometer

LAMPUNG SELATAN (LG)-Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami tiga kali erupsi. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan berlangsung selama 73 detik, pada Kamis (20/7/2023).

Erupsi pertama terjadi pada pukul 08.43 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 500 meter di atas puncak gunung (± 657 m di atas permukaan laut). 

Kemudian, erupsi kedua terjadi pada pukul 08.51 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1500 meter di atas puncak gunung (± 1657 m di atas permukaan laut). 

Satu menit kemudian, tepatnya pada pukul 08.52 WIB, GAK kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 2000 meter di atas puncak gunung (± 2157 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 61 mm dan berlangsung selama 182 detik.

"Pengunjung, wisatawan, dan pendaki diharapkan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," ujar petugas pemantau GAK, Deny Mardiono.

Sebelum terjadi erupsi tiga kali beruntun tersebut, GAK juga telah mengalami erupsi pada Senin, 19 Juni 2023, pada pukul 08.22 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1500 meter di atas puncak gunung (± 1657 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke arah tenggara. Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan berlangsung selama 182 detik. (RED)

sumber sindonews.com