Maling Padi Mengganas di Tanggamus, Sawah Siap Panen Petani Jadi Sasaran

Oct 18, 2024 - 10:22
 0
Maling Padi Mengganas di Tanggamus, Sawah Siap Panen Petani Jadi Sasaran
foto : ist

TANGGAMUS (Lampunggo): Aksi para maling di Kabupaten Tanggamus semakin menggila! Pencurian padi di sawah kini bukan lagi sekadar isu sepele, tapi sudah menjadi teror nyata yang menghantui petani. 

Bagaimana tidak, para pencuri tanpa malu dan tanpa rasa takut merampas padi yang siap dipanen langsung dari petakan sawah milik warga. Keberanian mereka sungguh luar biasa, mencuri di tengah malam dan meninggalkan petani dengan tangan hampa.

Kasus terbaru yang bikin darah mendidih terjadi di Pekon Menggala, Kota Agung Timur. Arzal, seorang petani setempat, mendapati lima petak sawahnya disapu bersih oleh kawanan pencuri. Lima petak! Bukan main-main, maling tersebut membabat habis padi yang siap panen, menyisakan jerami yang ditumpuk begitu saja—seolah mengejek kerja keras petani. Kejadian ini baru diketahui Arzal pada pagi hari Kamis, 17 Oktober 2024. 

"Saya terkejut sekaligus marah! Lima petak sawah saya dibabat habis! Ini sudah keterlaluan! Para maling ini benar-benar nekat!" ujar Arzal dikutip dari Wawai News, Jumat, 18 Oktober 2024. 

Ia pun menambahkan bahwa kerugian yang dialaminya mencapai jutaan rupiah, karena hilangnya ratusan kilogram gabah yang seharusnya siap dijual. "Bayangkan saja, lima petak bisa menghasilkan 600 kilogram gabah. Dengan harga sekarang, ini bukan kerugian kecil!" ungkapnya.

Parahnya lagi, meski pencurian ini semakin brutal, para petani di Tanggamus merasa tak berdaya. Banyak yang memilih diam, pesimis bahwa laporan ke polisi akan menghasilkan apa-apa. Rasa takut dan frustrasi semakin menumpuk, apalagi pencurian ini terus terjadi di ambang musim panen. 

"Setiap malam kami dipaksa berjaga di sawah, takut padi kami dicuri. Tapi, di sisi lain, kami juga khawatir rumah kami kosong dan menjadi sasaran maling lain. Ini benar-benar tidak adil!" keluh seorang petani lainnya, berharap ada tindakan nyata dari aparat kepolisian yang seharusnya bertindak cepat. 

Situasi ini tidak bisa terus dibiarkan! Para maling semakin berani, dan jika aparat tidak segera turun tangan, para petani di Tanggamus bisa kehilangan seluruh hasil panennya. Sampai kapan ketidakadilan ini berlangsung? Maling semakin berani, petani semakin menderita!. (RED). 

Sumber : Wawai News

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow