Bus Antikorupsi KPK Berangkat Menuju Sumatera, Misi Pendidikan dan Penindakan Korupsi

JAKARTA (lampunggo.com)-Ketua KPK Firli Bahuri, melepas bus antikorupsi KPK telah dilepas untuk melakukan perjalanan menuju Sumatera, pads Kamis (24//8/2023).

Dalam kesempatan itu Firli mengatakan bahwa selain kegiatan penindakan, pihaknya terus menguatkan sektor pendidikan antikorupsi. Salah satunya lewat program bus antikorupsi.

Bus antikorupsi KPK bertujuan mengajak masyarakat dalam mencegah dan menghindari perilaku-perilaku koruptif.

"Bus KPK bukan hanya sekadar simbol, tetapi adalah roh, jiwa, membawa semangat budaya antikorupsi. Karena bus KPK berangkat membawa misi mulai dari kampanye dan sosialisasi, pencegahan, pendidikan antikorupsi, dan melakukan sosialisasi nilai-nilai integritas supaya terhindar dari praktik korupsi," ujar Firli.

Total 6 kota yang akan disambangi bus antikorupsi di tahun ini, yaitu Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Padang, Medan, dan Banda Aceh. Progam ini dimulai pada 30 Agustus hingga 11 November 2023.

Dalam kesempatan yang sama Firli juga berbicara tentang pencapaian KPK dalam bidang penindakan, di mana hingga Agustus tahun ini, KPK telah menetapkan ratusan orang koruptor sebagai tersangka.

"Fokus kami dalam upaya penindakan telah mencapai lebih dari 107 orang tersangka korupsi hingga saat ini di tahun 2023," ujar Firli kepada para wartawan pada Kamis (24/8/2023).

Firli juga menjelaskan bahwa sejak KPK didirikan pada tahun 2002, KPK telah menetapkan ribuan orang sebagai tersangka, terutama dari kalangan legislatif.

"Sejak KPK berdiri, kami telah mengambil tindakan hukum terhadap lebih dari 1.620 individu terkait kasus korupsi. Mayoritas dari mereka berasal dari kalangan legislatif, dengan jumlah sekitar 344 orang," jelas Firli.

"Selain itu, tercatat ada 24 kepala daerah gubernur yang terlibat, serta 161 individu lainnya yang termasuk wali kota, bupati, wakil wali kota, dan bupati," tambahnya. (RED)