Tak Main-Main, Hadapi Gempa Megathrust, Kemenkes Siapkan 17.400 Tenaga Kesehatan Cadangan

Sep 17, 2024 - 16:18
 0
Tak Main-Main, Hadapi Gempa Megathrust, Kemenkes Siapkan 17.400 Tenaga Kesehatan Cadangan

LAMPUNG (lampunggo) - Potensi adanya Gempa Megathrust di Indonesia, masih menjadi perhatian serius bagi masyarakat luas, terlebih setelah para peneliti mengungkapkan bahwa gempa tersebut memiliki kekuatan besar dan dampak yang luas.

Berdasarkan geologis, Indonesia berada di wilayah lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik yang merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik dunia yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia. 

Hal tersebut yang membuat Indonesia memiliki potensi gempa bumi besar seperti Megathrust. Untuk itu, diperlukan penanganan terstruktur dan terencana agar dampak yang disebabkan dari adanya gempa ini dapat diminimalisir

Menanggapi persoalan berikut, sektor kesehatan menjadi salah satu sektor yang bersiap menghadapi ancaman adanya Gempa Megathrust dengan melakukan berbagai langkah mitigasi dan kesiapsiagaan.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Dr. Sumarjaya, SKM, MM,MFP, C.F.A., mengungkapkan apabila langkah-langkah kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi Gempa Megathrust merupakan hal penting untuk dilakukan.

Menurut keterangan, Kemenkes saat ini masih memfokuskan pada sistem penanggulangan darurat terpadu yang terintegrasi dengan National Command Center, sehingga nantinya masyarakat dapat langsung terhubung ke dalam call 119.

"Masyarakat dapat menggunakan layanan call center 119 atau aplikasi Satu Sehat untuk melaporkan keadaan darurat," tambahnya.'' kata Sumarjaya, dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu, (14/9).

Lebih lanjut, Kemenkes tidak hanya memperkuat sistem komunikasi darurat, tetapi juga telah mengambil langkah antisipasi dengan menyiapkan sekitar 17.400 tenaga kesehatan cadangan yang siap dilibatkan apabila bencana besar terjadi.

Langkah tersebut menjadi bagian dari salah satu persiapan dalam menghadapi potensi Gempa Megathrust yang telah mengancam di berbagai wilayah Indonesia.

Sumarjaya mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh pihaknya sebagai bagian dari strategi mitigasi yang melibatkan berbagai sektor dan kesiapan lintas institusi.

"Kami telah mempersiapkan sepuluh langkah utama sebagai bagian dari mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan gempa megathrust. Salah satu program pentingnya adalah menyiapkan tenaga kesehatan cadangan, yang kini berjumlah 17.400 orang,'' ucap Sumarjaya.

Selain penguatan komunikasi darurat dan tenaga kesehatan, Kemenkes telah memiliki fokus utama dalam meningkatkan fleksibilitas terhadap fasilitas rumah sakit dan memberikan pelatihan khusus bagi tenaga medis.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa dalam upaya mitigasi bencana, keterlibatan dan kesadaran masyarakat merupakan satu hal penting.

Sumarjaya menganggap jika pemberdayaan masyarakat dalam keselamatan sangat penting supaya lebih siap dalam menghadapi risiko bencana yang disebabkan dari gempa.

''Kami bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbud ) untuk memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHT) kepada masyarakat,'' ungkapnya.

Diharapkan, langkah-langkah tersebut dapat meminimalisir potensi risiko Gempa Megathrust dan masyarakat serta sektor kesehatan di Indonesia akan lebih siap dalam menghadapi bencana gempa tersebut.(rdr/red)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow