Buntut Pengeroyokan Tahanan di Polrestabes Palembang, Semua Anggota Jaga Diperiksa

PALEMBANG (lampunggo) - Kasus pengeroyokan terhadap tahanan kasus penganiayaan M Fajar (34) yang terjadi di dalam sel tahanan Polrestabes Palembang berbuntut panjang.

Semua anggota piket penjagaan sel tahanan harus menjalani pemeriksaan. Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono kepada awak media, Rabu (4/12) siang.

"Kejadian penganiayaan menggunakan sikat gigi, di dalam sel rutan Polrestabes kemarin sore memang ada. Kita sudah periksa semua, termasuk petugas penjagaan Sabhara,” kata Harryo.
Harryo menjelaskan, selain melakukan pemeriksaan terhadap anggota piket penjagaan sel tahanan. Pihaknya juga mengamankan barang bukti termasuk rekaman kamera closed circuit television (CCTV).

“Selain itu kita juga telah menyita barang bukti culak atau sikat gigi yang diruncingkan, serta CCTV. Karena CCTV merupakan bukti, alat aktual atas peristiwa tersebut," tegas dia.

Harryo menjelaskan, peristiwa penusukan terjadi setelah korban M Fajar menerima kunjungan besuk dari keluarganya. Disaat bersamaan musuhnya Ricky juga mendapatkan kunjungan juga.

"Ketika berpapasan, mereka langsung menyerang, sementara senjata yang ditajamkan itu terbuat dari sikat gigi, yang memang sudah dikantongi pelaku Ricky dan teman-temannya. Mereka bersama-sama menusuk korban saat berada di dalam sel," ujarnya.

Lebih jauh, Harryo menjelaskan korban M Fajar sebelumnya merupakan tahanan Polsek IB II Palembang, dan dititipkan ke sel tahanan Polrestabes Palembang untuk menghindari dirinya dari musuh.

"Nah, ternyata di Rutan Polrestabes Palembang juga bertemu dengan musuh sebelumnya. Kedepan, kita isolasi, memisah mereka. Rencana mereka kita kirim ke Rutan Kelas I Pakjo Palembang, namun ada juga yang masih bertahan di sini,” jelas dia.(rml/red)