Terget Runner-up Pemilu 2024, Cak Imin Meminta Seluruh Kader Bekerja Keras

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan partainya menjadi runner-up Pemilu 2024

Terget Runner-up Pemilu 2024, Cak Imin Meminta Seluruh Kader Bekerja Keras
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan partainya menjadi runner-up Pemilu 2024.

PKB bersyukur melihat kenaikan dalam sejumlah lembaga survei. Kata Muhaimin Iskandar yang biasa disapa Cak Imin, beberapa lembaga survei juga menempatkan PKB di urutan kedua.

Untuk mencapai terget tersebut Cak Imin meminta seluruh kader bekerja keras supaya apa yang direkam survei dapat terealisasi.

"Survei itu salah satu indikator, dan yang lebih penting  dari survei itu pembuktian jangan lengah jangan lalai jangan cukup puas jangan cepat puas kita harus bekerja keras membuktikan PKB bisa juara 2 pemilu 2024," ujarnya yang dilansir liptan6.com.

Meski begitu Cak Imin memiliki catatan khususnya PKB di Jawa Timur yang mengincar kemenangan PKB di Jawa Timur agar bisa berkontribusi di Pilpres.

"Untuk Jawa Timur survei kita juga sangat tinggi tapi belum sampai target. Kita ingin di 2024, PKB di Jatim sampai pada 30 persen kemenangan minimal sehingga kita bisa menentukan arah masa depan Jawa Timur di masa yang akan datang. Berkontribusi di pilpres dan suasana politik kita," ujarnya.

Sebelumnya, SMRC merilis hasil survei elektabilitas partai politik.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyampaikan, jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan terbesar, 23,4 persen, disusul Gerindra 14,1 persen, dan PKB 10,3 persen.

Survei SMRC terbaru menunjukkan elektabilitas besar partai belum pulih apabila dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019. Meski, PDIP masih menjadi parpol dengan suara terbesar yakni 23,4 persen yang diikuti Gerindra 14,1 persen; PKB 10,3% persen; Golkar 9,1 persen; NasDem 7 persen

Demokrat 5,9 persen; PKS 5,7 persen; PPP 2,4 persen; PAN 1,9 persen; Perindo 1,7 persen; dan PSI 1,1 persen. Sementara partai-partai lain mendapatkan suara di bawah 1 persen. Masih ada yang belum tahu atau tidak menjawab 15,3 persen

Meski demikian, Deni mengingatkan masih terbuka kemungkinan perubahan perolehan suara masing-masing partai jelang 2024. Sebab, masih ada 15,3% publik yang belum menentukan pilihan partai.

“Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan karena masih ada sekitar 15,3% pemilih yang belum menentukan pilihan,” jelasnya