Membangun Tanggamus Lewat Pelestarian Budaya: Moh Saleh Asnawi, Jalin Silaturahmi dengan Sultan Sekala Brak

JAKARTA (Lampungggo) --Calon Bupati Tanggamus, Moh Saleh Asnawi, atau yang akrab disapa Bang Haji Saleh, mengadakan pertemuan silaturahmi dengan Paduka Yang Mulia SPDB Brigjend (Purn) Drs. Edward Syah Pernong, SH, Sultan Pangeran Raja Selalau Pemuka Agung Dengian Paksi Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23, di Jakarta.

Dalam pertemuan ini, Bang Haji Saleh menegaskan bahwa pelestarian budaya merupakan salah satu prioritas utama dalam programnya untuk Kabupaten Tanggamus. 

Menurutnya, identitas budaya lokal, seperti adat istiadat, seni tradisional, dan nilai-nilai kearifan lokal, adalah fondasi kuat untuk membangun masyarakat yang berdaya dan mandiri. 

"Budaya bukan sekadar peninggalan, tetapi juga modal sosial yang memperkuat ikatan antarwarga dan memajukan daerah melalui potensi pariwisata dan pendidikan budaya"ujarnya.

Di sisi lain, Paduka Yang Mulia SPDB Brigjend (Purn) Drs. Edward Syah Pernong, Sultan Kepaksian Sekala Brak, juga menekankan pentingnya menjaga dan mempromosikan budaya asli Lampung di Kabupaten Tanggamus. Ia mengungkapkan bahwa budaya lokal dapat menjadi benteng pertahanan moral dan sosial di tengah arus perubahan zaman yang cepat. 

Menurut Mantan Kapolda Lampung itu, pelestarian budaya tidak cukup hanya melalui seremonial, tetapi juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam kehidupan sehari-hari dan tata kelola pemerintahan.

Kedua tokoh ini juga membahas potensi besar Tanggamus dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Dengan menjaga kelestarian situs-situs bersejarah, adat istiadat, dan seni tradisional, Tanggamus diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun internasional, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

Pertemuan ini mempertegas komitmen Bang Haji Saleh dan Brigjend (Purn) Edward Syah Pernong untuk menjaga warisan budaya Tanggamus, sembari merancang masa depan yang lebih baik dengan menjadikan kekayaan budaya sebagai salah satu pilar utama pembangunan. (**)