Kajati Lampung Tingkatkan Status ke Penyidikan Dugaan Korupsi KUR Kupedes dan kredit di Salah Satu Bank BUMN

BANDAR LAMPUNG (LG): Dugaan tindak pidana korupsi kredit usaha rakyat (KUR) Kupedes dan kredit ultra mikro pada salah satu bank BUMN di Lampung ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung 

Aspidsus Kejati Lampung, Hutamrin di Bandarlampung, mengatakan peningkatan status penyidikan berdasarkan surat perintah penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Nomor: Print-04/L.8/Fd/07/2023 Tanggal 07 Juli 2023.

Dugaan tindak pidana korupsi dengan potensi kerugian keuangan negara terhadap dugaan korupsi tersebut sebesar Rp2,022 miliar tersebut bermula pada awal tahun 2022 yang dilakukan oleh seorang mantri di Bank BUMN tersebut.

Modus kredit fiktif yang dilakukan oleh mantri tersebut, menurut dia, di antaranya menggunakan uang pelunasan terhadap tujuh orang nasabah, dan menggunakan pinjaman terhadap 15 orang nasabah, serta menggunakan 28 identitas nasabah seolah-olah ada pengajuan KUR.

"Jadi seluruh berkas persyaratan permohonan KUR yang diajukan oleh salah seorang mantri kepada bank tersebut adalah berkas pengajuan fiktif," kata dia Kamis (20/7/2023).

Dalam perkara tersebut, kata dai, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 45 orang saksi, dan jumlah (RED)